use code 'Clubdiscount' to receive 15% off when purchasing 10 or more decks
Tujuan SMART: Menetapkan Tujuan yang Efektif dalam Pelatihan Olahraga Remaja
Pelajari cara menerapkan Tujuan SMART dalam pelatihan olahraga remaja untuk menetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai bagi pemain dan tim Anda. Temukan strategi praktis untuk menetapkan tujuan yang mendorong kemajuan dan kesuksesan.
TEAM BUILDING
Ben Foulis
8/28/20249 min baca
Join the Coaching Circle
Join our free email group, the Coaching Circle, and never miss out on valuable coaching tips and resources. Stay updated with the latest posts, news, and exclusive offers available only to Coaching Circle members.
Dalam pelatihan olahraga remaja, menetapkan tujuan adalah alat fundamental yang dapat mengubah kinerja individu maupun tim. Baik Anda sedang membimbing seorang atlet muda melalui musim pertamanya atau memimpin tim menuju kejuaraan, tujuan yang didefinisikan dengan jelas memberikan arah, motivasi, dan rasa tujuan. Tanpa tujuan, pemain mungkin kesulitan memahami apa yang mereka upayakan, yang dapat menyebabkan frustrasi, kurangnya fokus, dan usaha yang tidak konsisten.
Namun, menetapkan tujuan bukan hanya tentang memberi tahu pemain apa yang harus dicapai; ini tentang menciptakan peta jalan yang memungkinkan pencapaian tujuan tersebut. Di sinilah Tujuan SMART berperan. Kerangka kerja SMART menyediakan pendekatan terstruktur untuk menetapkan tujuan, memastikan bahwa tujuan tersebut tidak hanya jelas dan dapat ditindaklanjuti tetapi juga dapat dicapai dan relevan. Dengan menerapkan Tujuan SMART dalam pelatihan Anda, Anda dapat membantu pemain dan tim Anda bergerak dari aspirasi yang kabur ke pencapaian yang konkret dan terukur.
Memahami Tujuan SMART
Tujuan SMART adalah kerangka kerja penetapan tujuan yang pertama kali diperkenalkan oleh George T. Doran dalam edisi jurnal "Management Review" tahun 1981. Konsep Doran dirancang untuk meningkatkan efektivitas penetapan tujuan dalam bisnis dengan memastikan bahwa tujuan tersebut jelas, realistis, dan dapat dilacak. Akronim SMART adalah singkatan dari Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Achievable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Time-bound (Berbatas Waktu); lima kriteria penting yang membimbing penciptaan tujuan yang efektif.
Mari kita uraikan setiap komponennya:
Spesifik: Tujuan harus jelas dan spesifik, menjawab pertanyaan siapa, apa, di mana, kapan, dan mengapa. Tujuan yang spesifik mempersempit fokus dan dengan jelas mendefinisikan apa yang perlu dicapai.
Contoh: Alih-alih menetapkan tujuan untuk "meningkatkan kebugaran," tujuan yang spesifik adalah "meningkatkan waktu lari 5K sebanyak 3 menit dalam tiga bulan ke depan."
Terukur: Tujuan perlu terukur sehingga kemajuan dapat dilacak dan dievaluasi. Tujuan yang terukur mencakup kriteria yang memungkinkan Anda untuk memantau kinerja dan menentukan kapan tujuan telah tercapai.
Contoh: Tujuan yang terukur mungkin mencakup "mencetak setidaknya 3 gol dalam 5 pertandingan berikutnya," di mana kemajuan dilacak oleh jumlah gol yang dicetak.
Dapat Dicapai: Tujuan harus realistis dan dapat dicapai, dengan mempertimbangkan sumber daya dan kendala yang ada. Meskipun tujuan harus menantang tim atau individu, mereka harus tetap mungkin dicapai dalam konteks yang diberikan.
Contoh: Menetapkan tujuan bagi pemain pemula untuk "meningkatkan akurasi lemparan bebas hingga 70%" adalah tujuan yang dapat dicapai dengan latihan yang dedikasi, sedangkan menargetkan 90% mungkin tidak realistis dalam jangka pendek.
Relevan: Tujuan harus relevan dan selaras dengan tujuan yang lebih luas, memastikan bahwa tujuan tersebut berkontribusi secara bermakna terhadap kesuksesan secara keseluruhan. Relevansi mengaitkan tujuan dengan prioritas tim atau individu, membuatnya layak untuk dicapai.
Contoh: Jika fokus tim adalah meningkatkan strategi bertahan, tujuan yang relevan mungkin "mengurangi jumlah poin yang diperbolehkan per pertandingan sebesar 20%."
Berbatas Waktu: Setiap tujuan memerlukan tenggat waktu untuk menciptakan urgensi dan mendorong tindakan. Tujuan yang berbatas waktu mencakup garis waktu yang jelas atau tenggat waktu untuk mencapai tujuan, yang membantu mempertahankan fokus dan motivasi.
Contoh: "Meningkatkan stamina untuk berlari 6 mil tanpa berhenti dalam 6 minggu ke depan" adalah tujuan yang berbatas waktu, memberikan kerangka waktu yang jelas untuk pencapaian.
Menerapkan Tujuan SMART dalam Pelatihan Olahraga Remaja
Menetapkan Tujuan SMART dalam olahraga remaja adalah cara yang sangat efektif untuk memberikan struktur, kejelasan, dan motivasi bagi pemain individu maupun tim secara keseluruhan. Dengan menerapkan kerangka kerja SMART—Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Berbatas Waktu—pelatih dapat membantu atlet mereka fokus pada hal-hal yang paling penting, melacak kemajuan, dan mencapai tujuan mereka dengan arah yang jelas. Berikut adalah bagaimana Tujuan SMART dapat diterapkan dalam pengaturan olahraga remaja, bersama dengan tindakan praktis yang dapat diambil oleh pelatih untuk memaksimalkan pendekatan ini.
Menetapkan Tujuan yang Spesifik
Dalam olahraga remaja, penting untuk menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik sehingga pemain tahu persis apa yang diharapkan dari mereka. Tujuan yang kabur seperti “menjadi lebih baik dalam sepak bola” atau “berlatih lebih keras” tidak memberikan arah atau fokus yang cukup bagi pemain. Sebaliknya, Tujuan SMART mengharuskan Anda untuk mendefinisikan tujuan yang tepat yang menargetkan keterampilan, perilaku, atau hasil tertentu.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pelatih:
Tujuan Spesifik Keterampilan: Fokus pada keterampilan tertentu yang perlu ditingkatkan. Misalnya, alih-alih mengatakan "meningkatkan dribbling," tetapkan tujuan seperti "menyelesaikan 20 dribbling sukses di setiap sesi latihan tanpa kehilangan kendali bola."
Tujuan Spesifik Posisi: Sesuaikan tujuan dengan posisi atau peran setiap pemain di tim. Seorang bek mungkin memiliki tujuan seperti "memblokir setidaknya tiga tembakan per pertandingan," sementara seorang penyerang mungkin bertujuan "melakukan setidaknya lima tembakan ke gawang selama setiap pertandingan."
Tujuan Perilaku: Atasi perilaku yang berkontribusi pada kesuksesan tim secara keseluruhan, seperti "datang tepat waktu ke latihan sepanjang musim" atau "mendukung setidaknya satu rekan setim selama setiap pertandingan."
Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, pemain memahami dengan jelas apa yang perlu mereka kerjakan, yang membantu mereka tetap fokus dan termotivasi.
Membuat Tujuan yang Terukur
Tujuan yang terukur sangat penting dalam olahraga remaja karena memungkinkan pelatih dan pemain melacak kemajuan dan melihat seberapa dekat mereka dengan mencapai tujuan mereka. Tujuan yang terukur mencakup kriteria yang jelas untuk sukses, sehingga lebih mudah untuk menilai apakah tujuan telah tercapai.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pelatih:
Kuantifikasi Kinerja: Gunakan angka untuk mendefinisikan keberhasilan. Misalnya, "meningkatkan akurasi passing hingga 80% pada akhir musim" atau "mengurangi jumlah kesalahan per pertandingan menjadi tiga atau kurang."
Tetapkan Milestone: Pecah tujuan yang lebih besar menjadi milestone yang lebih kecil dan terukur. Misalnya, jika tujuan adalah meningkatkan daya tahan, Anda bisa menetapkan milestone seperti "berlari satu mil dalam waktu kurang dari 8 menit pada akhir bulan," diikuti dengan "berlari satu mil dalam waktu kurang dari 7 menit pada akhir musim."
Lacak Kemajuan: Terapkan sistem untuk melacak kemajuan, seperti bagan atau buku catatan di mana pemain dapat mencatat pencapaian mereka. Ini tidak hanya membantu mengukur keberhasilan tetapi juga memberikan motivasi saat pemain melihat kemajuan mereka dari waktu ke waktu.
Tujuan yang terukur memberi pemain rasa pencapaian yang jelas dan memberikan bukti nyata dari peningkatan mereka.
Memastikan Tujuan Dapat Dicapai
Tujuan yang dapat dicapai adalah realistis dan dapat dicapai oleh pemain atau tim dalam kemampuan mereka. Menetapkan tujuan yang terlalu sulit dapat menyebabkan frustrasi dan demotivasi, sementara tujuan yang terlalu mudah tidak akan menantang pemain untuk berkembang. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan yang tepat.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pelatih:
Nilai Kemampuan Saat Ini: Sebelum menetapkan tujuan, evaluasi tingkat keterampilan setiap pemain saat ini. Ini membantu dalam menetapkan tujuan yang menantang tetapi tetap dapat dicapai. Misalnya, melakukan 500 juggling mungkin sulit dicapai jika mereka baru bisa melakukan 5 juggling.
Peningkatan Bertahap: Fokus pada peningkatan bertahap daripada perubahan drastis. Misalnya, jika akurasi lemparan bebas seorang pemain saat ini adalah 50%, menetapkan tujuan untuk mencapai 60% dalam beberapa minggu lebih dapat dicapai daripada menargetkan 90% langsung.
Berikan Dukungan: Pastikan bahwa pemain memiliki sumber daya, pelatihan, dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan mereka. Ini mungkin termasuk sesi latihan tambahan, pelatihan satu lawan satu, atau latihan khusus yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan yang ditargetkan.
Dengan menetapkan tujuan yang dapat dicapai, pelatih membantu pemain membangun kepercayaan diri dan mempertahankan motivasi saat mereka mengalami kesuksesan dan melihat hasil dari usaha mereka.
Menjaga Tujuan Tetap Relevan
Relevansi adalah tentang memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan untuk pemain selaras dengan kebutuhan individu mereka, tujuan tim, dan konteks keseluruhan olahraga. Tujuan yang relevan adalah tujuan yang bermakna dan berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan pemain dan tim.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pelatih:
Selaras dengan Tujuan Tim: Pastikan tujuan individu mendukung tujuan tim yang lebih luas. Misalnya, jika tujuan tim adalah meningkatkan pertahanan, tujuan yang relevan bagi seorang pemain mungkin adalah "meningkatkan jumlah tackling yang sukses per pertandingan."
Tujuan yang Dipersonalisasi: Sesuaikan tujuan dengan peran, kekuatan, dan area peningkatan spesifik setiap pemain. Personalisasi ini membuat tujuan lebih bermakna dan meningkatkan komitmen pemain untuk mencapainya.
Relevansi Kontekstual: Pertimbangkan konteks musim, tingkat kompetisi, dan tahap perkembangan pemain saat menetapkan tujuan. Misalnya, selama musim pembangunan, fokus mungkin lebih pada pengembangan pemain daripada memenangkan gelar.
Tujuan yang relevan memastikan bahwa waktu dan usaha yang dihabiskan untuk mencapainya adalah berharga dan berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang.
Menetapkan Tujuan yang Berbatas Waktu
Tujuan yang berbatas waktu memiliki tenggat waktu yang jelas untuk pencapaian, yang membantu menciptakan rasa urgensi dan menjaga pemain tetap fokus pada tujuan mereka. Tenggat waktu juga memberikan patokan untuk mengevaluasi kemajuan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Tindakan yang Dapat Dilakukan Pelatih:
Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang: Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk menjaga pemain tetap termotivasi dalam periode waktu yang berbeda. Misalnya, tujuan jangka pendek mungkin "meningkatkan rekor juggling sebanyak 5," sementara tujuan jangka panjang bisa "meningkatkan rekor juggling sebanyak 50."
Buat Garis Waktu: Kembangkan garis waktu untuk mencapai tujuan, dengan titik kontrol khusus di sepanjang jalan. Ini membantu pemain tetap pada jalur dan memungkinkan penyesuaian jika mereka tertinggal.
Check-in Teratur: Jadwalkan check-in teratur dengan pemain untuk meninjau kemajuan mereka menuju tujuan mereka. Ini dapat dilakukan selama sesi latihan, setelah pertandingan, atau dalam pertemuan satu lawan satu.
Tujuan yang berbatas waktu memastikan bahwa pemain tetap fokus dan termotivasi, mengetahui bahwa mereka memiliki periode tertentu untuk mencapai tujuan mereka.
Contoh Praktis: Menetapkan Tujuan SMART dalam Sepak Bola Remaja
Mari kita berjalan melalui contoh bagaimana seorang pelatih mungkin menetapkan Tujuan SMART untuk seorang pemain sepak bola remaja.
Spesifik: Pelatih mengidentifikasi bahwa pemain perlu meningkatkan keterampilan bertahan mereka, khususnya tackling.
Tujuan: "Meningkatkan jumlah tackling sukses yang dilakukan selama pertandingan."
Terukur: Pelatih mendefinisikan keberhasilan sebagai meningkatkan tackling sukses pemain dari rata-rata 2 per pertandingan menjadi 4 per pertandingan.
Tujuan: "Meningkatkan tackling sukses dari 2 menjadi 4 per pertandingan."
Dapat Dicapai: Pelatih menilai kemampuan saat ini pemain dan percaya bahwa dengan latihan yang fokus, peningkatan ini realistis dalam kerangka waktu yang ditetapkan.
Tujuan: "Dengan latihan yang fokus pada teknik bertahan, meningkatkan tackling sukses dari 2 menjadi 4 per pertandingan."
Relevan: Tujuan ini relevan karena selaras dengan tujuan tim untuk memperkuat pertahanan mereka.
Tujuan: "Meningkatkan tackling sukses dari 2 menjadi 4 per pertandingan untuk berkontribusi pada strategi pertahanan tim."
Berbatas Waktu: Pelatih menetapkan tenggat waktu, bertujuan untuk peningkatan ini pada pertengahan musim, memberikan pemain kerangka waktu yang jelas untuk bekerja.
Tujuan SMART Akhir: "Pada pertengahan musim, meningkatkan tackling sukses dari 2 menjadi 4 per pertandingan melalui latihan yang fokus pada teknik bertahan, berkontribusi pada strategi pertahanan tim secara keseluruhan."
Mengimplementasikan Tujuan SMART dalam Praktek
Berikut adalah cara Anda dapat mengintegrasikan Tujuan SMART ke dalam rutinitas pelatihan Anda:
Sesi Penetapan Tujuan: Pada awal musim, adakan sesi penetapan tujuan dengan pemain individu dan tim. Bekerja sama untuk mengidentifikasi area peningkatan dan menetapkan Tujuan SMART yang selaras dengan perkembangan pribadi dan tujuan tim.
Mengintegrasikan ke dalam Pelatihan: Rancang sesi latihan yang secara khusus menangani tujuan yang telah Anda tetapkan. Misalnya, jika tujuan pemain adalah meningkatkan kecepatan sprint, sertakan latihan yang fokus pada kecepatan dan kelincahan dalam latihan Anda. Atau tetapkan 'pekerjaan rumah' khusus yang dapat dilakukan pemain untuk fokus secara khusus pada tujuan SMART mereka di luar latihan tim.
Memantau dan Menyesuaikan: Tinjau secara teratur kemajuan menuju tujuan selama latihan atau setelah pertandingan. Jika seorang pemain kesulitan mencapai tujuan mereka, bekerja sama untuk mengidentifikasi hambatan dan menyesuaikan tujuan jika diperlukan.
Merayakan Pencapaian: Ketika pemain mencapai tujuan mereka, luangkan waktu untuk mengakui dan merayakan keberhasilan mereka. Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka tetapi juga memperkuat nilai penetapan tujuan.
Dorong Refleksi: Di akhir musim, dorong pemain untuk merefleksikan kemajuan mereka. Diskusikan apa yang telah mereka pelajari, apa yang telah mereka capai, dan bagaimana mereka dapat menetapkan tujuan baru untuk masa depan.
Mengatasi Tantangan dalam Menetapkan Tujuan SMART dengan Atlet Muda
Meskipun Tujuan SMART adalah alat yang kuat, menetapkannya dengan atlet muda dapat menghadirkan tantangan tersendiri. Berikut adalah cara mengatasi beberapa masalah umum:
Tujuan yang Terlalu Ambisius: Atlet muda mungkin menetapkan tujuan yang terlalu ambisius atau tidak realistis. Bantu mereka untuk menurunkan skala ke sesuatu yang lebih dapat dicapai sambil tetap menantang mereka.
Kurangnya Motivasi: Beberapa pemain mungkin kesulitan dengan motivasi, terutama jika mereka tidak melihat hasil langsung. Dorong mereka untuk fokus pada kemajuan yang mereka buat, bahkan jika itu kecil, dan ingatkan mereka tentang gambaran yang lebih besar. Anak-anak juga berurusan dengan banyak prioritas yang bersaing seperti sekolah, ingatlah itu.
Menyeimbangkan Tujuan Individu dan Tim: Bisa jadi sulit untuk menyeimbangkan tujuan pemain individu dengan tujuan tim secara keseluruhan. Pastikan bahwa tujuan individu berkontribusi pada kesuksesan tim dan dorong pemain untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan mereka.
Mempertahankan Konsistensi: Menjaga atlet muda tetap konsisten dalam bekerja menuju tujuan mereka bisa menjadi tantangan. Check-in secara teratur dan penguatan pentingnya tujuan mereka dapat membantu menjaga fokus dan komitmen.
Dampak Tujuan SMART pada Olahraga Remaja
Menggunakan Tujuan SMART dalam pelatihan olahraga remaja dapat mengubah cara pemain mendekati perkembangan mereka dan cara tim bekerja sama untuk mencapai kesuksesan. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, spesifik, dan dapat dicapai yang selaras dengan tujuan tim, pelatih dapat membantu pemain mereka tetap fokus, termotivasi, dan berada di jalur yang benar untuk mencapai potensi penuh mereka.
Saat Anda mulai mengintegrasikan Tujuan SMART ke dalam pelatihan Anda, Anda mungkin akan melihat pendekatan yang lebih terstruktur terhadap pelatihan, akuntabilitas yang lebih besar di antara pemain, dan komitmen yang lebih dalam untuk mencapai tujuan pribadi dan tim. Kerangka kerja SMART tidak hanya membantu dalam menetapkan harapan yang jelas tetapi juga memberikan cara yang nyata untuk mengukur kemajuan, membuat perjalanan menuju peningkatan lebih bermanfaat bagi semua orang yang terlibat.
Saya telah menggunakan AI untuk menerjemahkan tulisan ini dari bahasa Inggris asli saya. Mohon maaf jika ada kesalahan tata bahasa atau terjemahan yang kurang tepat. Jangan ragu untuk menghubungi saya di ben@smartcoachingsystems.com jika Anda ingin membantu saya mengedit tulisan ini dengan lebih baik dalam bahasa Anda. Terima kasih, selamat membaca :)
Pocket Coaching Cards
Build a training session for kids aged 5 to 9 in just 1 minute. Choose a green, a yellow and a red card and you have a structured, age appropriate, engaging and fun training session ready to run.
Join the Coaching Circle
Join our free email group, the Coaching Circle, and never miss out on valuable coaching tips and resources. Stay updated with the latest posts, news, and exclusive offers available only to Coaching Circle members.
© 2024. All rights reserved.
Smart Coaching Systems Pty Ltd | 81-83 Campbell St, Surry Hills NSW, 2010 | ABN: 48 670 375 443